Selainitu, nova 3i juga memakai gpu turbo, yang hemat baterai hingga 30 persen. Handphone Huawei Cable Gone Apple iphone 12 pro max. Perbandingan honor 8x dan nova 3i. Nova 3i dilego seharga rp 4,199 juta. Perbedaan Iud Nova T Dan Copper T 30 May 2022; Perbedaan Mio Z Dan Mio 125 30 May 2022; Perbedaan Vans Ori Dan Premium 30 May 2022
perbedaancopper t dan nova t Perubahan Pada Miss 'V' dan Dasar Panggul. Cincin Miss 'V' Mencegah Penularan Virus HIV / AIDS. Menurunkan Risiko Infeksi Selama Persalinan dan Kelahiran Pervaginam. Persalinan pervaginam tidak memerlukan keadaan Frekuensi dan Durasi His dalam Persalinan. Namun,
Padakenyataannya bentuk dan ukuran antara Copper-T dan Nova-T memang terdapat perbedaan. Copper-T memiliki bentuk yang lebih kaku dan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Nova-T.Nova-T memiliki bentuk ujung yang lebihtumpul dibandingkan dengan Copper-Tsehingga perlukaan yang ditimbulkan Nova-Ttidak sedalam Copper-T. Selain itu ukuranNova-T juga lebih kecil dibandingkan Copper-T. Sehingga luas perlukaan yang dihasilkanoleh Nova-T lebih kecil dan tidakmenimbulkan banyak perdarahan.
PerbedaanIUD Copper T dan IUD Nova T. Showing: 1 - 1 of 1 RESULTS . Beauty and Health. Pengalaman Pasang IUD atau KB Spiral. Pemasangan IUD ternyata tidak semenyeramkan yang saya kira. Cek cerita pengalaman saya dan biaya pasang KB IUD dalam artikel ini ya. Read More. Recent Posts.
ï»żPerbedaanKadar Hemoglobin Pad Lokasi; Koleksi Nasional; Sitasi Cantuman; Kirim via Email; Ekspor Cantuman. Export to RefWorks; Export to EndNoteWeb; Export to EndNote; Favorit; Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada pengguna IUD Jenis COOPER-T dan NOVA-T . Tersimpan di: Main Authors: Dinarti, Rani, Prihadi, Siti Moetmainnah, Anggraheny, Hema Dewi
JenisIUD dan gambarnya yang sekarang menjadi umum digunakan adalah IUD yang berbentuk coper "T" atau menyerupai huruf T. Berukuran kecil sepanjang barang korek api yang nantinya akan dimasukkan oleh dokter ataupun bidan ke dalam rahim melalui jalan lahir. Jenisnya macam-macam, ada Copper T dan Nova T. Jangka waktu iud nya juga berbeda.
. Clinical Trial A comparison between Nova T and Copper T 200 Ag in Hungary I Batar et al. Int J Gynaecol Obstet. 1987 Feb. Abstract In a comparative use-effectiveness study, 855 Nova T and 883 TCu 200 Ag devices were inserted in a randomised sequence. By the end of the first year the gross rate of unplanned pregnancy was per 100 users of Nova T and per 100 users of TCu. After 2 years the pregnancy rates for Nova T and TCu were and per 100 users, respectively. Although there was no statistically significant difference between the rates for the two devices, they suggest a higher contraceptive efficacy for Nova T. PIP Between February 1982 and February 1983, 2 family planning clinics in Hungary enrolled 1738 subjects for a study comparing contraceptive efficacy and clinical performance of 2 types of IUD. In the comparative use-effectiveness study, 855 Nova T and 883 TCu 200 Ag devices were inserted in a randomized sequence. Subjects were advised to return to the clinic for a check-up at 1, 3, 6, 12, and 24 months after insertion. 40% of the women were IUD users before entering the study. By the end of the 1st year the gross rate of unplanned pregnancy was users of Nova T and users of TCu. After 2 years the pregnancy rates for Nova T and TCu were and users, respectively. Although there was no statistically significant difference between the rates for the 2 devices, they suggest a higher contraceptive efficacy for Nova T. In different age categories of Nova T users the pregnancy rate varied from among those under 25 to in those over 35. For Copper T users, these figures were under 25 and over 35. Over the 2 year period 88 women terminated the study due to pain and/or bleeding. Rate of removal of the device was the same for both types of device. Similar articles Effective contraception with the levonorgestrel-releasing intrauterine device 12-month report of a European multicenter study. Luukkainen T, Allonen H, Haukkamaa M, Holma P, PyörÀlÀ T, Terho J, Toivonen J, Batar I, Lampe L, Andersson K, et al. Luukkainen T, et al. Contraception. 1987 Aug;362169-79. doi Contraception. 1987. PMID 3123132 Clinical Trial. Comparison of three different models of the copper T intrauterine contraceptive device. Roy S, Casagrande J, Cooper DL, Mishell DR Jr. Roy S, et al. Am J Obstet Gynecol. 1979 Jul 1;1345568-74. doi Am J Obstet Gynecol. 1979. PMID 453297 Clinical Trial. Effectiveness of IUDs a review. Sivin I, Schmidt F. Sivin I, et al. Contraception. 1987 Jul;36155-84. doi Contraception. 1987. PMID 3311626 Review. The safety of intrauterine devices among young women a systematic review. Jatlaoui TC, Riley HEM, Curtis KM. Jatlaoui TC, et al. Contraception. 2017 Jan;95117-39. doi Epub 2016 Oct 19. Contraception. 2017. PMID 27771475 Free PMC article. Review. Publication types MeSH terms LinkOut - more resources Full Text Sources Wiley
IUD/Intra Uterine Devices sumber theasianparent Para ibu yang kerap merasa repot saat harus meminum pil KB secara teratur biasanya lebih memilih alat kontrasepsi berupa KB spiral atau IUD. Secara umum, KB spiral terbagi menjadi dua jenis, yakni IUD tembaga yang terdiri dari berbagai merek, seperti Nova T dan Andalan, serta IUD hormonal seperti merk Mirena dan lain-lain. Lantas, apa perbedaan IUD Nova T dan Andalan? IUD Intra Uterine Devices merupakan kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari bahan polietilen dengan atau tanpa metal untuk steroid. IUD sangat efektif untuk menjarangkan kehamilan dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya seperti implan, tubektomi, dan vasektomi. IUD merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang paling banyak digunakan dalam program KB di Indonesia. Pengguna IUD di Indonesia mencapai 22,6% dari semua pengguna metode kontrasepsi.[1] Tentang IUD Andalan IUD Andalan adalah kontrasepsi berbentuk T yang diletakkan di dalam rahim untuk mengacaukan cara kerja sperma sehingga dapat mencegah pembuahan sel telur. IUD atau yang sering disebut spiral, dapat memberikan perlindungan dari kehamilan selama bertahun-tahun, dengan pilihan jangka waktu antara 4, 5, hingga 10 tahun tergantung dari tipe IUD yang digunakan. Terdapat beberapa jenis IUD Andalan, yakni Tcu 380 A Copper T, Silverline Cu 380 Ag, TCu 380 A Postpartum, Sleek Cu 375, Tcu 380 A Safe Load, dan Silverline Cu 200 Ag. Tentang IUD Nova T IUD Nova T merupakan produk KB spiral buatan pabrikan farmasi asal Jerman, Bayer. NOVA T 380 adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang terbuat dari polietilen dan dililit dengan kawat tembaga dengan inti perak. Luas permukaan tembaga adalah 380 mm2. Badan polietilen, dibentuk sebagai T yang dimodifikasi dengan kandungan barium sulfat. Benang pelepasan, berpigmen dengan oksida besi melekat pada alas dari lengan vertikal T. IUD Nova T & IUD Andalan Nah, lantas apa perbedaan dari IUD Nova T dan Andalan? Biasanya jenis IUD yang kerap dibandingkan dengan Nova T adalah jenis IUD Andalan Tcu 380 A alias Copper T. Copper-T terbuat dari bahan polietilen berbentuk huruf T dengan tambahan bahan Barium Sulfat dibalut tembaga sebanyak 176 mg tembaga luas permukaan 380 ± 23m2. IUD Nova-T mempunyai 200 mm2 kawat halus tembaga dengan bagian lengan fleksibel dan ujung tumpul sehingga tidak menimbulkan luka pada jaringan setempat pada saat dipasang. Berdasarkan teori pada William Obstetri, dikatakan bahwa penggunaan IUD jenis copper-T ini menyebabkan banyak perdarahan. Hal ini kemungkinan dikarenakan karena bentuk dan ukuran dari Copper-T yang lebih kaku dan tidak fleksibel seperti halnya Nova-T. Pada kenyataannya bentuk dan ukuran antara Copper-T dan Nova-T memang terdapat perbedaan. Copper-T memiliki bentuk yang lebih kaku dan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Nova-T. Nova-T memiliki bentuk ujung yang lebih tumpul dibandingkan dengan Copper-T sehingga perlukaan yang ditimbulkan Nova-T tidak sedalam Copper-T. Selain itu ukuran Nova-T juga lebih kecil dibandingkan Copper-T. Sehingga luas perlukaan yang dihasilkan oleh Nova-T lebih kecil dan tidak menimbulkan banyak perdarahan. Sebaliknya, pada Copper-T perdarahan yang terjadi saat haid volumenya mencapai 60-80 ml per daur. Nova-T terbuat dari bahan polietilen yang lebih elastis dibandingkan Copper-T, serta lilitan tembaga yang terdapat pada Nova-T lebih sedikit yaitu 200 mm2 sedangkan pada Copper-T lebih banyak mengandung lilitan tembaga yaitu 380 mm2. Elastisitas tersebut sangat berpengaruh terhadap perlukaan yang dihasilkan. Pada Nova-T yang memiliki elastisitas lebih hanya menyebabkan sedikit perlukaan sehingga tidak banyak menimbulkan perdarahan.[2] Meski ada perbedaan mendasar antara kedua merek KB spiral non-hormonal ini, secara umum fungsi keduanya sebenarnya sama saja, yaitu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Secara cara kerja pun sama, yakni menghambat gerakan sperma untuk masuk ke rahim, mengganggu proses pembuahan, dan mencegah penempelan telur di rahim. Di samping itu, dari segi harga juga IUD Nova T biasanya terpaut lebih mahal dibandingkan IUD Andalan. Sebagai referensi, harga IUD Nova T saat ini berkisar antara Rp335 ribu hingga Rp425 ribu. Sedangkan IUD Andalan TCu 380 A Copper-T harganya jauh lebih murah, mulai Rp27 ribuan saja. Biaya pemasangan IUD berkisar mulai Rp600 ribuan. [1]Putri, RP dkk. 2016. Efektivitas Intra Uterine Devices IUD Sebagai Alat Kontrasepsi. Jurnal Kedokteran UNILA. 54 139. [2] Dinarti, R dkk. 2012. Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Pengguna IUD Jenis COOPER-T dan NOVA-T. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 11 48-53.
CaracterĂsticas de termopares tipo T Termopares BĂĄsicos SĂŁo assim chamados os termopares de maior uso industrial, em que os fios sĂŁo de custo relativamente baixo e sua aplicação admite um limite de erro maior. TIPO âTâNomenclaturasT â Adotado pela Norma ANSICu â CoCobre-ConstantanMilivoltagem Tabela de Milivoltagem do termopar tipo âTâ.Liga + Cobre 99,9% - Constantan â SĂŁo as ligas de Cu-Ni compreendidos no intervalo entre Cu50 e Cu65 Ni35. A composição mais utilizada para este tipo de termopar Ă© de Cu58 da polaridade o positivo cobre Ă© avermelhado. CaracterĂsticasâ Faixa de utilização -60 a 370°Câ produzida -5,333 a 19,027mV â PotĂȘncia termoelĂ©trica mĂ©dia 5,14mV/100°C para temperaturas positivas â Pode ser utilizado em atmosferas a vĂĄcuo, inertes, oxidantes ou redutoras. â Apresenta boa precisĂŁo na faixa de utilização devido Ă grande homogeneidade do cobre.â Em temperaturas acima de 310°C o cobre começa a se oxidar a prĂłximo de 400°C, oxida-se rapidamente.â Com certas precauçÔes e devidamente aferido, pode ser utilizado atĂ© -262°C. AplicaçÔes Criometria baixas temperaturas, IndĂșstrias de Refrigeração, Pesquisas AgronĂŽmicas e Ambientais, QuĂmica e PetroquĂmica. Loja Virtual â Livros, Manuais e Apostilas Digitais Conheça a nossa loja virtual onde encontrarĂĄ Livros, Manuais, Apostilas Digitais nas versĂ”es BĂĄsica, IntermediĂĄria e Avançada em Solução em medição de temperatura Industrial â Sensores de Temperatura de contato, Infravermelhos ou por imagem tĂ©rmica. Curso Termometria Industrial â Loja Virtual Curso EAD com certificado â
Alhamdulillah akhirnya saya mantap memutuskan untuk pasang IUD Intrauterine Device setelah mempertimbangkan beberapa hal terkait jarak kehamilan. Saya sempat maju mundur untuk pasang IUD karena berbagai macam alasan, mulai dari parno karena dengar atau baca pengalaman orang yang pasang IUD, sampai pertimbangan biaya IUD yang lumayan dibanding biaya kontrasepsi lainnya. Niat pasang IUD sudah muncul saat Kaniya berusia 8 bulan, yaitu saat saya mulai menstruasi lagi setelah selesai nifas. Namun, saya baru pasang IUD setelah Kaniya berusia 16 bulan hahaha. Pasang KB IUD di Puskesmas/Bidan? Saya sempat galau mau pasang IUD di Bidan Eka tempat saya melahirkan Kaniya atau di Puskesmas. Saya sudah sempat tanya ke Puskesmas Pasar Minggu via DM Instagram, apakah bisa pasang KB IUD di Puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan? Ternyata bisa, asalkan di kartu BPJS tertera Puskesmas Pasar Minggu sebagai Faskes 1. Namun, saya ragu karena saya belum pernah ke puskes tersebut, apalagi ketemu bidan/dokternya. Belum lagi kalo harus antre lama di puskes, nanti keburu Kaniya rewel. Padahal enak tuh, gratis tis haha. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya memilih untuk pasang IUD di Bidan Eka. Pemasangan KB IUD di Bidan Awal Februari 2019, saat siklus menstruasi saya bulan ini hampir berakhir, saya menghubungi Bidan Eka untuk menanyakan pemasangan IUD. Oiya, pemasangan IUD sebaiknya saat menstruasi hampir berakhir, jadi rahimnya masih agak terbuka sehingga memudahkan untuk pemasangan IUD. Namun, jika tidak sedang menstruasi juga tidak apa-apa. Jenis KB IUD Ada dua pilihan IUD yang tersedia, yaitu Nova T dan Copper T. Tidak ada perbedaan signifikan dari kedua jenis tersebut. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu menghambat sperma mencapai sel telur. Perbedaan dari keduanya yaitu biaya pasang IUD Nova T lebih tinggi karena produknya berasal dari Jerman impor. Bentuk Nova T juga lebih kecil dibanding Copper T. Gambar IUD Copper T IUD Nova T Saya memilih IUD Copper T, salah satu produk dari Andalan. Jenisnya IUD TCu 380A, kira-kira seperti ini gambarnya. Sebelum kemasan dibuka, bidan menunjukkan bahwa IUD Copper yang akan dipasang benar-benar baru dan steril. IUD Copper T yang saya pilih Proses Pemasangan KB IUD Sebelum memulai proses pemasangan IUD, saya terlebih dahulu mengisi formulir persetujuan tindakan kontrasepsi di sebuah kertas dan menandatanganinya. Lalu, masuklah saya ke sebuah ruangan yang di dalamnya sudah tersedia alat-alat pasang KB IUD. Saya dipersilakan duduk dengan posisi mirip orang akan melahirkan. Oke, ini memang bagian yang paling risih karena harus posisi âbegituâ secara sadar, untung bidannya cewek dan saya udah kenal lama. Pun beliaulah yang membantu Kaniya lahir ke dunia. Jadi, sedikit demi sedikit hilang lah rasa risihnya. Kebetulan, bu bidan juga ajak saya ngobrol dan memandu saya untuk rileks agar proses pemasangan IUD lebih lancar. Proses pemasangan IUD pun dimulai. Pertama-tama, vagina dibuka dengan alat pasang KB IUD bernama Vaginal Speculum atau yang lebih dikenal dengan nama cocor bebek. Rasanya? Jujur, ngilu dan perih. Tapi masih bisa ditahan dan lama-lama akan semakin terbiasa kalo rileks. Proses pemasangan IUD kurang lebih 15-20 menit. Ini termasuk lama karena katanya posisi rahim saya tidak pas di tengah melainkan agak ke kiri. Pemasangan IUD berjalan lancar dan saat IUD dipasang, saya tidak merasakan apa-apa. Namun, vagina tetap terasa perih karena si cocor bebek. Tapi pas udahannya, pas cocor bebek itu dilepas, legaaa banget. Cocor Bebek, Alat Pasang KB IUD USG Setelah Pemasangan IUD Setelah selesai, saya kembali ke ruangan bu bidan untuk USG. USG ini diperlukan untuk mengecek posisi IUD di rahim, apakah sudah pas atau belum. Saya juga ditanyai apakah terasa sakit di bagian rahim atau tidak. Saya tidak merasa sakit atau ngilu pada rahim, hanya saja rasa perih di vagina masih terasa karena si cocor bebek tadi. Bu bidan bilang hal itu wajar dan lama kelamaan akan berangsur hilang. Sebelum pulang, saya dibekali antibiotik dan obat yang hanya diminum jika ada keluhan sakit. Antibiotiknya tentu saja harus dihabiskan. Biaya Pasang KB IUD Biaya pasang KB IUD yang saya keluarkan sebesar 350 ribu, sudah termasuk harga IUD Copper T, biaya jasa bidan, biaya USG, antibiotik, serta obat penghilang nyeri optional bisa diminum/tidak. FYI, biaya pasang KB IUD Nova T di bidan adalah 750 ribu. IUD Copper T bisa bertahan selama 7 hingga 10 tahun. Namun, bisa sewaktu-waktu dilepas jika ingin kembali hamil. Tingkat keefektifan kontrasepsi IUD dinilai paling tinggi dibanding kontrasepsi lain, meski kemungkinan hamil tetap ada. IUD juga dinilai cocok untuk ibu menyusui karena IUD adalah jenis kontrasepsi non-hormonal yang tidak mempengaruhi ASI. Efek Samping Pasang KB IUD Kalau bicara efek samping setelah pasang IUD, saya mengalami sedikit kram perut dan ada sedikit darah menetes setelah IUD dipasang. Kebetulan sehabis pasang IUD, saya langsung ke mall terdekat untuk beli popok Kaniya. Jadi, efek samping berupa kram dan beberapa tetes darah cukup membuat saya tidak nyaman dan agak parno. Namun setelah saya whatsapp Bidan Eka, ternyata hal tersebut wajar dan akan berangsur pulih. Beberapa teman yang sudah pakai IUD juga mengaku menstruasinya jauh lebih banyak dari biasanya setelah pakai IUD. Kalo efeknya di saya, setelah baru pasang IUD, saya masih lanjut menstruasi. Padahal sesaat sebelum pasang, siklus menstruasi saya sudah hampir berakhir. Ada sedikit nyeri pinggang juga, ya mirip lah gejalanya seperti waktu mau haid. Selain itu belum ada keluhan lain sih. Oiya, saat IUD tertanam di rahim kita, tidak diperbolehkan urut perut dan mengangkat beban terlalu berat karena dikhawatirkan akan membuat IUD bergeser dan menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Semua kontrasepsi pasti ada plus minusnya, tapi semoga saja saya cocok pakai kontrasepsi ini ya. Jadi, nanti jarak kelahiran adik-adiknya Kaniya bisa diatur dengan aman. Sekian sharing pengalaman saya pasang IUD. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian ya, see you on the next post! Update Januari 2020 â Alhamdulillah sudah hampir setahun pasang KB IUD. Saya mau share pengalaman saya setahun ini setelah pasang IUD. Plus-nya dulu ya. + Bebas Iya, bebas main sama suami tanpa mikirin risiko kebobolan. Hehe. Karena kami memang belum ada rencana menambah adik untuk Kaniya. + Praktis Gak ribet mikirin harus pasang âpengamanâ dulu sebelum main. Efek Samping Banyak ibu-ibu yang takut pasang KB IUD karena efek sampingnya. Ini beberapa efek samping yang saya rasakan selama setahun belakangan. Siklus MenstruasiSelama setahun ini, siklus menstruasi saya termasuk lancar. Setiap bulan saya 1x mens. Hanya saja, siklus menstruasi lebih panjang. Di saya, volume darah tidak terlalu banyak. Tapi siklusnya lebih panjang. Sebelum pasang KB IUD, siklus mens saya maksimal 5 hari. Sesudah pasang KB IUD, siklus mens menjadi 7-9 hari dengan volume darah banyak hanya sekitar 2-3 hari normal seperti sebelum pasang KB. Kram PerutMengenai kram perut, ini saya rasakan setelah 3 bulan pasang KB IUD. Saya kira saya sering kram hingga sakit perut melilit karena IUD. Ternyata setelah konsul ke dokter dan memperbaiki lifestyle, penyebab kram perut adalah pola makan yang berantakan & asupan makanan yang sembarangan đ Belajar dari pengalaman, saya coba perbaiki pola makan dan tobat minum minuman manis seperti boba & kopi-kopian itu. Alhamdulillah sekarang gak pernah kram perut lagi. Maafkan saya ya IUD, saya suudzon ke kamu hehe. Efek ke Berat BadanSama sekali ENGGA. Malah saya berhasil turun BB 6 kilo akhir tahun kemarin. Setelah sebelumnya naik 2-3 kilo karena minum boba & kopi terus hampir tiap hari đ Efek ke ASIKebetulan saya sudah menyapih Kaniya Oktober kemarin. Dari Feb â Okt pasang IUD & masih menyusui, ASI saya alhamdulillah lancar-lancar aja. Baca Juga Cerita Menyapih Kaniya Update 2021 Juni 2021 â Update setelah 2,5 tahun pasang IUD. Tetep bebas dan merasa praktis banget. Siklus menstruasi lancar 1x sebulan sekitar 6-9 hari baru bersih, deras hanya 2-3 hari, sisanya flek dan penghabisan saja. Kram perut wajar dan cuma sakit kalo lifestyle lagi gak bener which is gak ngaruh sama sekali sama pemasangan IUD. Akhir tahun kemaren, saya ke Bidan Eka lagi untuk kontrol IUD sekalian USG posisi IUD. Alhamdulillah semua aman dan IUD masih berada di posisi seharusnya. Rencananya akhir tahun 2021 ini saya mau lepas IUD karena mau program hamil anak ke-2. Doakan lancar dan insyaallah akan saya tulis juga artikelnya. Sekian update efek samping pemasangan IUD yang saya rasanya dua tahun belakangan ini. Semoga membantu buibu yang masih galau akan keputusan pasang KB IUD. Silakan kalau mau baca artikel sharing saya yang lain ya, see you!
Clinical Trial Intrauterine contraception with Nova-T and copper-T-200 during three years K G Nygren et al. Contraception. 1981 Nov. Abstract A randomized comparative trial on the clinical performance of two copper-releasing IUDs Nova-T and Copper-T-200 was performed simultaneously in Denmark, Finland and Sweden. After three years the cumulative pregnancy rate was for Nova-T and for Copper-T. This difference in efficacy was statistically significant p less than Copper-T had a lower expulsion rate p less than in the total series but not in postmenstrual insertions. Differences between the two devices in other termination rates were not statistically significant. Analysis according to age and parity demonstrated that the pregnancy rate of Nova-T was lower than that of Copper-T in every age and parity group. The pregnancy rate of Nova-T was not effected by age or parity whereas the pregnancy rate and the expulsion rate of Copper-T decreased with increasing age and parity. The removal rate because of infection decreased markedly after the first year of use for both devices. The cumulative rate of removals for infection during the three years of use was not significantly correlated to age and there was no correlation to parity. The continuation rates increased with age and parity. The continuation rates of nulli- and primiparous women were almost identical with both devices and lower than continuation rates of women with 2 or three or more children. Only 11% of the women were lost to follow-up during 36 months. Nova-T had superior effectiveness in preventing undesired pregnancies when compared with Copper-T. The performance of Nova-T is less affected by age and parity then the performance of Copper-T. The silver core in copper wire gives a prolongation of the life-span for Nova-T. For these reasons, Nova-T appears to meet the requirements for an ideal IUD. Similar articles Five years' experience of intrauterine contraception with the Nova-T and the Copper-T-200. Luukkainen T, Allonen H, Nielsen NC, Nygren KG, PyörÀlÀ T. Luukkainen T, et al. Am J Obstet Gynecol. 1983 Dec 15;1478885-92. doi Am J Obstet Gynecol. 1983. PMID 6650625 Clinical Trial. Two-year rates for Nova T and Copper T in a comparative study. Allonen H, Luukkainen T, Nielsen NC, Nygren KG, PyörÀlÀ T. Allonen H, et al. Contraception. 1980 Apr;214321-34. doi Contraception. 1980. PMID 6993095 Clinical Trial. An evaluation of the levonorgestrel-releasing IUD its advantages and disadvantages when compared to the copper-releasing IUDs. Chi IC. Chi IC. Contraception. 1991 Dec;446573-88. doi Contraception. 1991. PMID 1773615 Review. Levonorgestrel-releasing IUD as a method of contraception with therapeutic properties. Luukkainen T, Toivonen J. Luukkainen T, et al. Contraception. 1995 Nov;525269-76. doi Contraception. 1995. PMID 8585882 Review. Cited by Systematic review of copper intrauterine contraception continuation in young nulliparous women based on intrauterine device type. Akintomide H, James A, Moffat M, Barnes P, Rankin J. Akintomide H, et al. BMJ Open. 2022 Oct 3;1210e060606. doi BMJ Open. 2022. PMID 36192095 Free PMC article. The safety of intrauterine devices among young women a systematic review. Jatlaoui TC, Riley HEM, Curtis KM. Jatlaoui TC, et al. Contraception. 2017 Jan;95117-39. doi Epub 2016 Oct 19. Contraception. 2017. PMID 27771475 Free PMC article. Review. Risks of intrauterine contraceptive devices. Siddle N. Siddle N. Br Med J Clin Res Ed. 1984 May 26;28864301554-5. doi Br Med J Clin Res Ed. 1984. PMID 6426640 Free PMC article. No abstract available. Publication types MeSH terms
perbedaan copper t dan nova t