Berikutini adalah Arti, Makna, Pengertian, Definisi dari kata " selop " menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. Bantuan Penjelasan Simbol huruf yang ada dalam arti kata selop terkait, dari berbagai simbol huruf ini semoga bisa mudah untuk dipahami sehingga anda akan lebih mudah dalam mengartikan kata
Canilanatau selop sebagai alas kaki. Hingga saat ini, pakaian Jawi Jangkep masih sering menjadi pakaian pilihan, khususnya acara adat formal. 3. Beskap Beskap adalah salah satu jenis pakaian atasan pada Jawi Jangkep, namun seiring perkembangannya, beskap sering dikenakan terpisah.
DalamBahasa Jawa, selain "lilit" atau "melilitkan", ubed juga berarti tak berhenti bekerja dan berkarya dengan sungguh-sungguh, Alas kaki berupa selop; Surjan Sumber: Instagram @mieke_amalia. Surjan merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang umumnya dikenakan oleh laki-laki.
F Selop / canela G. Blangkon / udheng / mit A. Memakai Sinjang/Nyamping Nyamping atau Sinjang sebelum dikenakan haruslah diwiru terlebih dahulu. Untuk nyamping busana pria, lebar wiru berukuran 3 jari tangan. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengenakan nyamping adalah motif batik pada kain nyamping tersebut.
Dalamsetiap keadaan ia akan selalu peka. Dalam membela kebenaran ia akan pantang menyerah, pantang mundur sebelum musuh dapat dikalahkan. Dengan nama kuno dari bahasa Sansekerta secara filosofis diharapkan agar kandungan maknanya mempunyai daya magis yang memberi jiwa kepada seluruh anggota pasukan ini.
Ikatpinggang ini berupa tenunan kain, lebarnya sekitar 25 sentimeter dan panjangnya 2-3 meter. Ikat pinggang ini digunakan berpasangan dengan kain panjang dan kebaya Jawa. Incoming search terms: pengertian stagen; deskripsi stagen; arti stagen; deskripsi stagen bahasa jawa; deskripsi stagen dalam bahasa jawa; pengertian stagen dalam bahasa jawa
. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 175032 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7469e82a800ba8 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
0% found this document useful 0 votes3 views8 pagesDescriptionMenampilkan materi mengenai jenis selopCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3 views8 pagesBahasa Jawa Jump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TEKS DESKRIPSI PAKAIAN ADAT JAWA 1 APA PANGERTEN E TEKS DESKRIPSI? 2 TEKS DESKRIPSI, YAIKU Teks deskripsi yaiku paragraf kang nggambarake objek kanthi tujuan supaya wong kang maca ngrasa kaya nyawang dewe objek kang digambarake. 3 URUT-URUTANING NULIS TEKS DESKRIPSI a. Nemtokake tema/objek karangan b. c. Nemtokake tujuan karangan Ngempalake data kanthi ngamati objek karangan Nata rantamaning karangan Ngembangake kerangka karangan d. e. 4 CIRI-CIRI TEKS DESKRIPSI a. b. Nggambarake samukawis Kanggo sing maca lan ngrungokake kaya-kaya ngrasakake kahanan kuwi dhewe c. Bisa dirasake panca indra 5 TOPIK-TOPIK KANG BISA DIKEMBANGAKE > KAHANAN RUANG > KAHANAN BARANG > PROSES 6 PAKAIAN ADAT PRIA 7 Udheng/Blangkon > Yaitu ikat kepala. Sedangkan jenis udheng yang telah jadi dan tinggal dipakai disebut dengan blankon. > Memiliki filosofi bahwa seorang laki-laki wajib memiliki pemikiran yang kuat, tenang, berwibawa, dan tetap bijaksana. 8 RASUKAN > Yaitu pakaian berupa baju. Dikenal baju tradisional di Jawa Tengah yaitu Beskap dan Surjan. Namun di kalangan Keraton dikenal beberapa jenis Kulambi yaitu Atellah, Beskap, Sikepan, Langenharjan, Beskap Landhung dan Taqwa. > Makna manusia merasuk atau menganut salah satu jalan atau agama untuk tetap ingat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. 9 Sabuk > Dalam hal ini sabuk berfungsi untuk menutup stagen dan juga mengencangkan fungsi stagen. > Makna dari sabuk ini adalah mengenai keistiqomahan dan konsistenitas manusia dalam menjaga iman dan Taqwanya kepada Tuhan Yang Mahaesa. 10 Epek Timang > Merupakan kain beludru dengan lebar sekitar 5 cm dan panjang 120 - 150 cm yang digunakan dipinggang diluar sabuk. > Epek berasal dari kata epek artinya golek atau mencari. Bahwasanya dalam hidup kita diwajibkan harus mencari apapun itu baik ilmu maupun rezeki yang disediakan oleh Allah SWT > Timang itu sendiri adalah simbol bahwa ilmu yang dicari wajib dipahami dengan jelas dan mendalam, agar tidak menimbulkan kesalah pahaman dan keraguan dalam mengambil keputusan. 11 Jarik > Jarik adalah kain panjang berwarna latar hitam dengan corak batik warna coklat dengan motif batik yang beraneka ragam. Kain sebagai khasanah Batik Tradisional Indonesia seringkali disebut juga jarit. > Jarik artinya ja-rik artinya aja sirik atau jangan mudah iri dengan rezeki yang diterima oleh orang lain. Karena iri hanya dapat menimbulkan rasa emosional, grusagrusu, dan mudah dendam kepada orang lain. 12 Keris Curiga lan warangka > Keris adalah senjata khas Jawa Tengah. Keris ini digunakan untuk siap siaga dalam menghadapi kondisi sesulit apa pun. > Keris ini melambangakan kekuatan, seorang pria wajib untuk menjaga keluarganya dari kondisi yang berbahaya. 13 Canela atau selop > Yaitu alas kaki berupa sandal selop > Canela dimaknai dari canthelna jroning nala yang artinya adalah peganglah kuat-kuat di dalam sanubarimu. Canela dikenakan di kaki dengan maksud untuk menjaga setiap langkah kita untuk wushul kepada Allah SWT. 14 Pakaian adat wanita 15 Kebaya > Kebaya umumnya dibuat dari bahan kain katun, beludru, sutera brokat,dan nilon yang berwarna cerah seperti putih, merah, kuning, hijau, biru, dan sebagainya. Untuk modelnya sendiri ada kebaya panjang dan kebaya pendek. Di bagian depan sekitar dada, terdapat kain persegi panjang yang berfungsi sebagai penyambung kedua sisinya. > Nilai filosofi dari kebaya adalah kepatuhan, kehalusan, dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut. 16 Ungkel atau sanggul > Sanggul konde adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadangkadang berbentuk oval atau bulat kecil. > Makna tentang sebuah persoalan, masalah, ataupun sebuah hal buruk dalam sebuah rumah tangga hendaknya disimpan di belakang oleh seorang istri, dijaga dan dilindungi agar tak seorangpun orang di luar rumah tangga bisa mengetahui sebuah aib yang ada di dalam rumah tangganya. 17 Stagen > Adalah kain yang berfungsi untuk mengencangkan sinjang yang menempel di pinggang. 18 Kemben > Kemben tradisional digunakan dengan membungkus sepotong pakaian di sekitar batang tubuh, tepi dilipat dan diamankan, diikat dengan tambahan tali, ditutupi dengan angkin atau selempang yang lebih kecil di sekitar perut. > Kemben dapat dianggap sebagai perwujudan keanggunan, estetika, dan ekspresi feminitas. 19 Jarik > Jarik adalah kain panjang berwarna latar hitam dengan corak batik warna coklat dengan motif batik yang beraneka ragam. Kain sebagai khasanah Batik Tradisional Indonesia seringkali disebut juga jarit. > Jarik artinya ja-rik artinya aja sirik atau jangan mudah iri dengan rezeki yang diterima oleh orang lain. Karena iri hanya dapat menimbulkan rasa emosional, grusagrusu, dan mudah dendam kepada orang lain. 20 Cunduk mentul > Cunduk mentul kembang goyang yang disematkan pada sanggul pengantin wanita. Jumlah cunduk mentul memiliki makna filosofisnya sendiri. Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu. Kata "pitu" ini merupakan simbol dari "pitulungan" atau dalam bahasa Indonesia artinya pertolongan. Sehingga diharapkan nantinya dalam mengarungi bahtera rumah tangga bisa selalu dalam pertolongan Yang Maha Kuasa 21 Canela atau selop > Yaitu alas kaki berupa sandal selop > Canela dimaknai dari canthelna jroning nala yang artinya adalah peganglah kuatkuat di dalam sanubarimu. Canela dikenakan di kaki dengan maksud untuk menjaga setiap langkah kita untuk wushul kepada Allah SWT. 22 Matur Suwun 23
Contoh Deskripsi Kebaya, Sanggul, Jarik, dan Blangkon dalam Bahasa Jawa – Pakaian adat Jawa yang dikenal saat terdiri dari berbagai unsur yakni kebaya untuk wanita, sanggul, jarik, dan blangkon yang biasa dipakai untuk kaum pria. Mengenai deskripsi dari unsur-unsur tersebut akan Mamikos tuliskan di bawah ini dengan menggunakan bahasa Jawa. Jadi, simak sampai tuntas ya agar kalian tahu bagaimana deskripsi dari salah satu pakaian tradisional Jawa ini. Deskripsi Tentang Pakaian Adat Jawa Kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon merupakan beberapa instrumen dalam pakaian adat Jawa. Tentu empat instrumen tersebut tidak berada pada satu kesatuan utuh pakaian tertentu. Adapun yang jadi pembedanya adalah penggunaannya pada laki-laki dan perempuan. Untuk kebaya dan sanggul jelas hanya kaum perempuan yang mengenakannya, sedangkan blangkon hanya dikenakan oleh kaum laki-laki. Adapun untuk jarik merupakan instrumen pakaian adat Jawa berupa kain batik yang bisa dikenakan oleh kaum perempuan maupun laki-laki. Berikut ulasan selengkapnya. 1. Kebaya Untuk contoh deskripsi kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon, yang pertama kali menjadi contoh adalah kebaya. Berikut paparan tentang deskripsi kebaya menggunalan bahasa Jawa. Kebaya yaiku sandhangan perangan dhuwur digawe saka kain tipis kayata brokat, katun, kasa, renda utawa voile, lan kadhang kala dihiasi nganggo dondoman. Ing ngarep dipasang benik, pin utawa bros. Dene perangan ngisor sandhangan iki lumrahe diarani tapih, utawa jarik yaiku kain sing diblebet ing bangkekan kang jinise bisa wujud jarik bathik, kain songket utawa sarung. Kebaya wis resmi diakoni minangka busana nasional lan uga dadi ikon sandhangan khas Indonesia. Senajan sing nganggo rancake suku-suku ing Indonesia. Nanging nyatane suku-suku liya utawa bangsa manca kaya Malaysia, Singapura lan Brunei uga ana sing nganggo kebaya. Andi Achdian, salah siji sejarawan ngandharake Kebaya muncul ing abad kaping 16 M merga anane akulturasi budaya sing digawa dening peranakan Cina utawa keturunan Cina menyang Nusantara. Miturute Andi kebaya kacipta saka anane gerakan migrasi wanita Tionghoa nyebar menyang macem-macem wilayah ing Asia Tenggara lan Nusantara. Nalika abad kaping 15 lan 16 M, Asia Kidul-Wétan minangka wilayah sing sesambungan. Anane perdagangan maritim kang dumadi ing dhaerah iki nyebabake kontak budaya antarane pertukaran budaya. 2. Sanggul Untuk contoh deskripsi kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon, yang menjadi contoh kedua adalah sanggul. Umumnya yang mengenakan sanggul adalah kaum perempuan. Berikut paparan tentang deskripsi sanggul menggunakan bahasa Jawa. Sanggul mujudake barang kang lumrah lan tansah digunakake ing saben dinane wanita jaman biyen. Jinise sanggul dhewe maneka werna, nanging ana sawetara jinis sanggul khas Jawa sing duwe makna beda-beda. Salah sijine yaiku sanggul Ukel Konde sing asale saka Solo, Jawa Tengah. Putri Solo, nalika isih remaja lan diwasa, umume rambute diure utawa dijarake tanpa digelung disanggul. Nanging, nalika lagi arep nindakake kegiyatan, dheweke bakal nglebokake rambute ing sanggul. Sanggul Ukel Konde asring digawe ing acara resmi ing Indonesia, lan dadi sanggul tradisional sing populer nganti saiki. Kajaba iku, ana sanggul Ukel Tekuk sing umume digunakake ing lingkungan Kraton Jogja. Wiwit saka permaisuri, selir, putri raja, nganti para emban. Sanggul Ukel Tekuk wujude meh padha karo sanggul Ukel Konde. Bedane mung ing penganggone aksesoris lan model busana sing digawe. Wong wadon sing nganggo sanggul tegese wis gedhe. Sanggul Ukel Tekuk nglambangake bocah wadon kaya kembang sing lagi mekar. Amarga dianggep wis dhiwasa banjur diajab bisa nindakake jejibahane, saha pantes dados ibu. Jinis liyane yaiku sanggul Ukel Ageng. Wujude sanggul iki saemper kupu-kupu perang. Sanggul jinis iki biyasane digunakake wanita enom, sanggul digawe nganggo aksesoris pandan. Sauntara, kanggo wanita diwasa, sanggul Ukel Ageng digabungake karo kembang mawar lan kenanga. Dene wanita sing wis nikah, sanggul kasebut nganggo rerenggan mawar lan melati. Ing jaman biyen wong Jawa percaya yen kupu kang mencok ing rambut mligine kupu kuning minangka pratandha yen rejeki sarta kabegjan bakal ditampa kang duwe rambut. Jinis sanggul salajenge yaiku sanggul Bokor Mengkurep sing umume digunakake penganten putri. Bentuke kaya mangkok mengkurep. Sanggul direnggani irisan godhong pandan banjur dinam. Sawise kuwi ditutup karo kembang mlathi sing dironce. Campuran antarane pandan lan melati bakal nyebar gandha religius. Gandha wangi iki mujudake pangajab supaya calon penganten putri saged mbekta nama ingkang sae lan mupangat kanggo masyarakat lan dhirine pribadhi. 3. Jarik Untuk contoh deskripsi kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon, berikutnya yang menjadi contoh adalah jarik. Berikut paparan tentang deskripsi jarik menggunakan bahasa Jawa. Jarik mujudake kain Indonesia sing duwe sesambungan cedhak banget klawan panguripane masyarakat Jawa mligine Jawa Tengah lan Jawa Timur. Jarik dhewe mujudake sebutan kanggo kain khas Jawa sing nduweni motif bathik kanthi macem-macem gaya. Ing basa Jawa, jarik digawe cekakan saka Aja gampang iri’ utawa ing basa Indonesia tegese Jangan mudah iri. Ing jman Saiki jarik mung dienggo ing dina-dina penganten lan acara ing kraton. Cetha bedha karo jaman biyen, wong Jawa jaman biyen nggunakake jarik kanggo saben dina. Wiwit dienggo tapih, kanggo nggendhong gendongan bayi, kemul, ngindhit rinjing, dadi sesulihe seprei, lan dadi panutupe jisim. Saiki wis akeh gendongan bayi sing luwih cepet ing sirkulasi, nanging kanggo sawetara wanita, dheweke luwih nyaman nggendong anak nggunakake jarik. Saliyane kain luwih ambegan ing kulit, bayi uga bakal luwih nyaman ing gendongan bayi sing luwih fleksibel amarga panggunaane disesuaikan karo kenyamanan bocah. Ora mung kuwi, wanita sing nembe babaran uga disengkuyung nganggo jarik supaya dedeg piadege tetep bisa nyepetake proses pemulihan. Ing jaman biyen utawa malah saiki, ing desa-desa jarik digunakake kanggo nutupi awak saka dhadha nganti dhengkul utawa pedhet nalika adus ing kali. Biasane jarik ing basa Jawa diarani telesan utawa basa Indonesia tegese teles. Kain jarik ing Indonesia umume duwe ukuran 2,1 x 1,5 meter utawa 2,5 x 11 meter nduweni maneka warna motif kang nduweni makna kang beda-beda gumantung saka cara panganggone utawa status sosiale sing nganggo. Motif ingkang kondhang wonten ing jarik inggih menika motif sidomukti, sidomulyo, motif sekar jagad, saha saperangan motif sanesipun. Sejatine jarik bisa nggambarake asale saka ngendi manungsa amarga saben daerah nduweni ciri lan motif dhewe-dhewe. Ing jaman modern saiki, fungsi jarik wis akeh owah-owahan. Umume kain Indonesia iki mung digunakake kanggo ngisorane kebaya nalika nekani pesta pernikahan utawa wisuda, minangka selendang, utawa malah ana kang dijahit maneh kanggo nggawe sandhangan utawa rok. 4. Blangkon Untuk contoh deskripsi kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon, yang menjadi contoh terakhir adalah blangkon. Berikut paparan tentang deskripsi blangkon menggunakan bahasa Jawa. Blangkon iku identik karo sandhangan adat kanggo wong Jawa, utamane ing tlatah Solo lan Yogyakarta. Blangkon biasane dienggo ing sirah. Wujudipun bunder kados beanie kanthi hiasan bathik utawi kain lurik. Wiwitane blangkon iki wujude kaya udheng lan cara panganggone rada ruwet. Kain sing digunakake ukurane 105 cm x 105 cm lan dilempit dadi segi telu sakdurunge digulung ing sirah. Bebarengan karo lumakune jaman, wong-wong pengin kabeh sing praktis, yaiku nggawe udheng sing langsung dadi. Nah, udheng sing langsung dadi iki kang sabanjure diarani blangkon. Sawetara panemu ngandharake yen blangkon asale saka asimilasi budaya agama Hindu lan Islam. Akeh ahli sing ngandhakake yen ing jaman biyen, para pedagang saka Gujarat keturunan Arab mlebu ing Indonesia kanthi tujuan nyebarake ajaran Islam. Sanajan nduweni fungsi sing padha, blangkon sing saben wilayah nduweni ciri sing beda-beda. Contone, bedane sing ditemokake ing blangkon Solo lan Yogyakarta. Kaya sing wis dingerteni, blangkon wis dikenal ing Kutha Solo wiwit jaman pemerintahan Pakubuwono III. Nalika semana Perjanjian Giyanti wis dileksanakake. Motif bathik ingkang dipunginakaken kangge damel blangkon Solo inggih menika motif keprabon, motif jawata, motif perbawan, motif dines, saha motif tempe. Ciri khas blangkon Solo yaiku ora nganggo mondolan, nanging mung rata ing mburine. Dadine mung ditali ing sisih tengen lan kiwa. Blangkon duwe filosofi yen kanggo nyawiji siji tujuan ing pikiran sing lurus yaiku nggunakake rong kalimat syahadat sing kudu digayutake kanthi mantep ing pikirane wong Jawa. Dene blangkon Ngayogyakarta biyasane nganggo modang, blumbungan, kumitir, celengkewengen, jumputan, sida asih, sida wirasat, utawa taruntum. Bedane karo blangkon Solo, versi Yogyakarta iki nduweni ciri mondolan ing mburine. Panganggone mondolan iki uga nduweni filosofi, yaiku digandhengake karo wong Jawa sing pinter nyimpen aib lan rahasiane dhewe lan wong liya. Mangkono, wong-wong mau bakal menehi makna luwih kanggo urip lan kanthi ati-ati njaga budi pekerti sing mulya. Blangkon minangka salah sawijine tradhisi lan kabudayan tumrap masyarakat Jawa. Kajaba iku, blangkon uga kebak nilai-nilai sing mulangake kabecikan marang wong liya. Saking tegesipun blangkon ingkang aji, dipunajab uga kudu dilestarekake supaya uripe bisa lestari. Demikian deskripsi singkat mengenai contoh deskripsi kebaya, sanggul, jarik, dan blangkon dalam bahasa Jawa. Semoga artikel ini dapat membantumu lebih mengenali pakaian khas adat Jawa, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
deskripsi selop dalam bahasa jawa